About this blog
Diberdayakan oleh Blogger.
![]() Popular Posts
FollowersAbout Me
BlogrollAboutBlogger templates |
|
pengadaan bahan baku | 4/25/2013 09:34:00 PM |
Filed under:
|
Teknik Perencanaan Pengadaan Bahan Baku di
PT. SIAGA
Pengadaan bahan baku sangat erat hubunganya
dengan permintaan oleh marketing terhadap kebutuhan penjualan. Untuk pengadaan
bahan baku pada awalnya PT. SIAGA mengundang beberapa vendor atau
supplier untuk memberikan sampel bahan
baku untuk dilakukan yield tes produk mana yang bisa digunakan dan kualitasnya
bagus serta bisa menyuplai bahan baku sesuai dengan spesifikasi yang perusahaan
inginkan.Untuk PT. SIAGA pengadaan
bahan harus sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pabrik.
Beberapa contoh
bahan baku dan syarat mutu yang ditentukan :
·
Untuk bahan
baku cup harus melalui tahap pengukuran yaitu; meliputi pengukuran diameter
luar cup, diameter leher, diameter bibir, tinggi, dan berat. Standard mutu cup
yaitu:
- diameter luar : 74
- diameter bibir : 30
- diameter leher : 66
- tinggi : 97
- berat : 3,0
·
Untuk bahan
baku karton harus melalui tahap pengukuran yaitu ; meliputi pengukuran panjang,
lebar, tinggi,dan gramatur. Standard mutu karton yaitu :
- lebar : 233
- panjang
: 349
- tinggi : 198-
199
- berat luar :
80- 132
- berat dalam
: 80- 132
- berat tengah : 140
- sambungan
: Glue
- Jenis kertas :
brown craft
- Flut :
B
·
Untuk bahan
baku straw harus melalui tahap pengukuran yaitu ; meliputi pengukuran diameter
luar, tinggi dan berat.
·
Untuk bahan
baku tutup galon harus melalui tahap pengukuran yaitu ; meliputi pengukuran
diameter luar, diameter dalam, tinggi lidah, tebal bagian dalam tutup galon dan
berat.
·
Untuk bahan
baku lid cup harus melalui tahap pengukuran yaitu ; tebal lid dan berat.
Teknik
Perencanaan Produksi di PT. SIAGA
Teknik
Perencanaan produksi dilakukan seperti langkah pada perencanaan produksi, hanya
saja dalam proses produksi diatur penggunaan serta pembagian mesin yang
digunakan berdasarkan kapasitas mesin serta jenis mesin. Dari kegiatan
perencanaan kemudian di realisasi dengan
produksi yang selanjutnya dilakukan review secara berkala untuk hasil produksi,
agar apabila terjadi produktifitas yang kurang ataupun rendah dapat dilakukan
corrective action secara cepat. Untuk kegiatan produsi ini dikontrol oleh dept
Produksi dan dipimpin oleh Manager Produksi.
Untuk
mesin-mesin yang digunakan agar mendapatkan tingkat produktivitas yang tinggi
dilakukan preventive maintenance untuk menghindari terjadinya kerusakan saat
digunakan yang akan berpengaruh terhadap produktivitas serta kualitas dari
produk yang dihasilkan. Untuk kegiatan preventive ini dikontrol oleh devisi
Maintenance dan dipimpin oleh Manager Maintenance.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
© 2008 Mar'atu Zakiyah 4 TPHP 2
Design by Templates4all
Converted to Blogger Template by BloggerTricks.com
0 komentar:
Posting Komentar