About this blog
Diberdayakan oleh Blogger.
![]() Popular Posts
Blog ArchiveFollowersAbout Me
BlogrollAboutBlogger templates |
|
Laporan Kegiatan Praktik Industri Di P.T.Tirtamas Lestari | 2/12/2013 11:10:00 AM |
Filed under:
|
1.Tentang P.T.Tirtamas Lestari
Nama yang digunakan sebelum PT Tirtamas
Lestari Temanggung adalah PT Tirtamas Megah. PT Tirtamas Lestari Temanggung
merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang industri air minum
dalam kemasan (AMDK) yang beralamat di Jalan Raya Pikatan Mudal Temanggung,
dengan luas sekitar 2 ha. PT Tirtamas Lestari Temanggung dibangun pada tahun
1995, dan mulai beroperasi tahun 1996.
Sampai saat ini, PT Tirtamas Lestari mempunyai merk Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang terdiri dari :
a. Produk cup, yaitu TOTAL,
ATLANTIK, CLASS dan INDOMARET
b. Produk botol, yaitu TOTAL 330 ml, 600
ml, 1500 ml dan INDOMARET 330 ml, 600ml, dan 1500 ml.
c. Produk galon,
yaitu TOTAL 19 lt.
Air Minum Dalam
Kemasan TOTAL telah diakui oleh SNI (Standar Nasional Indonesia), Depkes,
ASPADIN (Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan), WHO (World Health
Organisation), EAN (Europian Article Number) dan ISO 9001.
Berikut ini merupakan urutan perlakuan
khusus dalam pengolahan air yang berlaku di PT Tirtamas Lestari Temanggung :
a. Sun Filter
Dalam proses ini, air yang berasal dari sumber air
melalui proses penyaringan, baik penyaringan bakteri ataupun penyaringan
partikel-partikel kasat mata yang dapat membahayakan manusia apabila
dikonsumsi. Sun filter merupakan penyaringan besar.
b. Carbon Filter
Selain dalam sun filter, air juga disaring dalam carbon
filter. Dengan carbon filter inilah air menjadi lebih bersih karena carbon
filter mengurangi bahkan menghilangkan tiga hal yang berhubungan dengan standar
air minum, yaitu warna, bau, rasa, serta mikroba.
c. Free Filter
Proses ini
merupakan proses penghilangan bakteri dan mikroba. Besar ukuran alat visual
atau pre filter ini ada dua, yang pertama sebesar 5 mikron dan yang terakhir 1
mikron. Dalam proses ini juga dilakukan proses ozonisasi untuk sterilisasi dan
memastikan bahwa mikroba sudah benar-benar mati.
Setelah keluar
hari tahapan penyaringan/filterisasi, maka dilakukan penyinaran dengan sinar
ultraviolet (UV). Terakhir, ada satu proses lagi yang diberlakukan dalam
pengolahan air di PT Tirtamas Lestari ini, yaitu pemberlakuan masa inkubasi,
yaitu pendiaman terhadap produk selama dua hari untuk mengindari efek samping
jika air yang keluar dari filter langsung dikonsumsi. Efek tersebut antara lain
diare, sakit perut, mual, dan sejenisnya.
2.Pengelolaan sanitasi (hygiene)
Sanitasi didefinisikan sebagai pengendalian yang
terencana terhadap lingkungan produksi, bahan-bahan baku, peralatan pekerja
untuk mencegah pencemaran hasil olah, mencegah terlanggarnya estetika konsumen
serta mengusahakan lingkungan kerja yang bersih, aman, dan nyaman (Kamarijani,
1983). Sanitasi dalam proses pengolahan air di PT Tirtamas Lestari mencakup :
a. Sanitasi bahan
baku
Sanitasi bahan baku di PT Tirtamas Megah meliputi :
· menempatkan
sumber air dalam suatu bagunan/ruangan tertutup
· mengisolasi air
sumber dengan menutupnya menggunakan tembok beton
· dilakukan
penjagaan oleh tenaga pengaman
· dilakukan
pembersihan setiap satu bulan sekali
· air yang
digunakan untuk bahan baku benar-benar berasal dari sumber bukan dari luapan
air sumber
b. Sanitasi
alat/mesin
Peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan air di
PT Tirtamas Lestari hampir seluruhnya terbuat dari bahan stainless steel. Hal
ini untuk mempermudah dalam pembersihan dan tidak menimbulkan karat.
Pembersihan mesin dan pealatan dilakukan setiap hari sebelum dan sesudah
digunakan untuk proses produksi. Sanitasi alat dan sarana produksi biasanya
dibersihkan dengan menggunakan desinfektan 4cc/liter, di awal dan akhir
produksi. Untuk perawatan yang berupa tangki raw water, tangki penampungan
dibersihkan minimal sebulan sekali dengan menggunakan OXXY 200 (zat aktif
Peroksyda Acetic) 0,45% selama 45 menit, begitu juga dengan filter tank dan
nozzle. Alat laboratorium juga selalu dicuci dengan detergent setelah tidak
digunakan.
c. Sanitasi
pekerja
Usaha yang dilakukan pekerja untuk menjaga kebersihan dan
sanitasi pekerja tersebut antara lain adalah pemakaian:
· hair net, yang
berfungsi untuk menutup kepala, mencegah rambut yang rontok tidak terikut pada
produk saat pengolahan
· sarung tangan
dan sepatu boot yang kedap air untuk melindungi tangan dan kaki pekerja serta
mencegah kontaminasi bahan yang diolah
· wear pack khusus pada
pekerja pengisian cup untuk menghindari kontak langsung antara produk dengan
pakaian pekerja sehingga produk dalam keadaan sterill
· masker untuk
melindungi mulut agar produk tidak terkontaminasi oleh udara yang keluar dari
mulut dan hidung pekerja
· jas, sarung
tangan,dan masker harus dicuci agar selalu bersih
· alkohol 70%
digunakan untuk menyemprot tubuh pekerja apabila memasuki ruang produksi
· laboran di
dalam laboratorium harus selalu mencuci tangan dengan alkohol sebelum dan
sesudah bekerja
· petugas
laboratorium saat melakukan pengujian harus dilengkapi dengan jas laboratorium,
masker, dan hair net
· pekerja tidak
boleh merokok atau minum ketika berada di ruang kerja terutama di dalam ruang
pengisian air
· pekerja yang
sakit tidak dperbolehkan masuk kerja (masuk area pabrik)
d. Sanitasi
lingkungan
Sanitasi yang dilakukan di ruang pengisian air dilakukan
dengan menyemprotkan desinfektan yang berupa MS Quart (zata aktif chlorine)
sebanyak 4ml dalam 1 liter setiap satu jam sekali. Selain itu, ruang pengisian
juga diisi dengan penghemmmbusan udara yang berfungsi untuk menaikkan tekanan
udara dari luar sehingga mikroba tidak dapat masuk. Untuk ruang laboratorium
tidak setiap orang diberbolehkan masuk dan harus melepas alas kaki saat
memasuki ruangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
© 2008 Mar'atu Zakiyah 4 TPHP 2
Design by Templates4all
Converted to Blogger Template by BloggerTricks.com
0 komentar:
Posting Komentar